Jika para muslimah ditanya tentang hijab apa yang mereka utarakan? Jika dihitung mungkin tidak banyak para muslimah yang berniat memakai hijab karena Allah swt. Lho.. jika bukan karena Allah, lalu karena siapa? Ada akhwat yang berniat berhijab karena disuruh oleh orang tuanya, dan ada pula akhwat muslimah yang berniat berhijab karena kekasihnya. Astagfirullah.. Ukhti, ternyata masih banyak sekali wanita muslim yang belum berniat untuk berhijab. Apa saja sih alasan mereka? Kita cari tahu sama-sama yuk!
1. TAKUT GAK LAKU.
Kita telusuri sama-sama ya ukhti, jodoh itu kan sudah ditentukan oleh Allah swt. Kenapa ia berfikir takut tidak laku ya? Mungkin dia selalu berfikir bahwa kecantikan paras itu nomor satu. Apalagi rambutnya yang dianggap sebagai mahkotanya dan jika ia tidak memperlihatkan rambutnya ia tidak akan terlihat menarik. Itu sangat berbanding terbalik dengan apa yang telah dianjurkan oleh Allah swt. Rambut bagi wanita adalah aurat dan sedangkan para wanita muslimah diluar sana banyak yang memiliki pola fikir seperti ini. Dijelaskan dalam Al Qur’an surat An Nur ayat 26 yang artinya “wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula.” Naudzubilah min zalik ya ukhti…
2. MERASA GERAH DAN PANAS.
Umat dizaman sebelum kita saja yang tinggalnya di daerah gurun yang sangat gersang, mereka mampu menahan gerah dan panasnya terik matahari. Lalu apa pengorbanan yang dilakukan oleh kita sebagai umat yang tinggalnya di daerah tropis, banyak dijumpai pepohonan disini. Masih mau bilang Gerah dan Panas pakai hijab? Apa kalian tidak takut dengan panasnya api neraka yang sudah jelas-jelas tidak bisa dibandingkan dengan hanya sepercik panasnya terik matahari? Marilah berhijab yuk ukhti!
3. TAKUT TIDAK ISTIQAMAH.
Pernyataan seperti ini sangat disayangkan ya ukhti, coba bayangkan berapa banyak para wanita muslimah yang tidak memakai hijab karena alasan seperti ini? Berhijab itu wajib, jika sudah ada niat karena Allah swt. Dan berusaha untuk tetap berada di jalan-Nya pasti kita bisa kok Istiqamah karena-Nya. Kalau terus-terusan beranggapan seperti ini, mau nunggu sampai kapan untuk mengenakan hijab? So, manusia itu gak ada yang sempurna ya ukhti…
4. MENSYUKURI APA YANG TELAH DIBERIKAN OLEH ALLAH.
Mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah swt. Bukan berarti dengan cara menampakkan tubuh kita yang indah kepada laki-laki diluar sana ya! Maksud bersyukur disini adalah dengan bagaimana cara kita untuk bisa menjaga apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. AMAL? Amal itu bukan memamerkan aurat kita kepada laki-laki yang bukan muhrim lho.. amal itu adalah perbuatan terpuji yang dilakukan oleh kita dengan tulus dan ikhlas karena Allah swt. Apa ada guru yang memberitahu kita bahwa MENAMPAKKAN AURAT KITA KEPADA LAKI-LAKI ADALAH IBADAH ATAU PERILAKU TERPUJI? Be careful ya ukhti, jangan disalah artikan!
5. BELUM WAKTUNYA, KALAU SUDAH MENIKAH SAJA.
Ukhti, kalau ajal tiba-tiba menjemput kita bagaimana ya? Apa kita buru-buru berhijab pas malaikat Izrail datang? Mustahil ya ukhti. Kini, sudah banyak anak bayi perempuan dipakaikan hijab oleh orang tuanya. Sedangkan kita yang telah beranjak dewasa, apa kita tidak malu dengan anak kecil yang telah terbiasa menutup auratnya? Kalau sudah menikah? Itu pernyataan yang tidak dimengerti ya.. alasan ini hampir sama dengan alasan yang pertama ya ukhti. Kalau suaminya tidak bisa membimbing ke jalan yang benar bagaimana dong? Ingat ya ukhti, Laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, begitupun sebaliknya. AYOLAH MARI KITA BERHIJAB KARENA ALLAH SWT..
Artikel : Dinda Nafisah