gambar : blog.iqmatrix.com |
Cara kerja Mind Map persis seperti cara kerja otak. Mind Map dirancang sebagai cermin struktur otak dan bangunan dasar dari otak (sel-sel otak). Buzan meneliti struktur otak dan cara kerja otak. Kemudian ia mampu mengungkap suatu alatatau teknik yang cara kerjanya sama dengan otak. Alat yang dimaksud adalah Mind Map.
Banyak teknik untuk mencatat yang bersifat verbal (kata-kata) dan linier, yang hanya ungkapan dari cara kerja otak kiri. Lain halnya dengan Mind Map, teknik ini menuntut kita mencatat disertai warna, pola, ruang, imajinasi, kaitan-kaitan, dan hierarki logis, yang ini semua merupakan ungkapan dari cara kerja otak kiri dan otak kanan.
Salah satu aspek penting Mind Map adalah meniru cara kerja otak yang asosiatif. Asosiatif di sini merupakan proses inti dari cara mengelola pikiran dengan baik. Mind Map dirancang agar sifat kerja asosiatif dari otak muncul. Dengan adanya asosiai ide-ide yang di tunjukkan dengan kata tunggal atau gambar di dalam Mind Map membantu kita meletakan informasi ke otak dengan cara tertentu. Artinya Mind Map membantu kita untuk menggunakan dan mengakses asosiasi ide-ide tersebut dengan mudah. Di samping itu, ia juga membantu kita dalam bekerja atau belajar secara maknawi dan kontekstual, bukan denganstruktur bahasa
Bagaimana Mind Map Mengoptimalkan Otak ?
Uraian mengenai cara kerja Mind Map di atas menunjukan bahwa Mind Map
- Mengoptimalkan sel-sel otak yang otomatis saling terkoneksi
- Mengoptimalkan otak yang bekerja secara asosiatif
- Mengoptimalkan kedua belahan otak (otak kanan dan otak kiri ) sekaligus
Dalam hal ini, Michalko seperti dikutip Tony Buzan menyatakan berbagai manfaat menggunakan Mind Map, antara lain
- Mengaktifkan seluruh otak kita
- Membersihkan pikiran kita dari kekacauan mental
- memusatkan pada subjek
- Memungkinkan kita mengembangkan cara menunjukan gambaran umum
- Menunjukan hubungan antar bagian informasi yang tampak saling terpisah
- Memberikan gambaran grafis tentang subjek kita, dan memungkinkan kita dengan mudah menemukan celah di antara beragam informasi.
- Memungkinkan kita mengelompokan konsep, serta mendorong perbandingan
- Membuat pikiran kita tetap aktif dan memudahkan kita menyelesaikan masalah
- Membuat kita memusatkan perhatian pada subjek dan membantu kita menarik informasi tentang subjek tersebut, kemudian memindahkannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang
- Membantu kita menggapai segala arah dan menangkap pikiran dari segala sudut.
Sumber : www.tonybuzan.com
www.insanmadani.com