Abul Wafa Al-Buzjani Ahli Matematika Muslim Fenomenal Yang Dipuja Ilmuwan Barat Saat Ini


Islam pada masa kejayaannya memiliki banyak pemikir-pemikir/ penemu yang menginspirasi bangsa-bangsa eropa bahkan dunia. Bahkan bisa dibilang kemajuan dunia saat ini sebagian besar hasil dari hebatnya para ilmuwan muslim pada masa lampau sehingga ilmu nya menginspirasi para ilmuwan abad ini. Salah satu ilmuwan muslim terkemuka dan sangat fenomenal yang juga ahli matematika yaitu Abu Wafa namanya.

Ahli matematika muslim fenomenal di era keemasan Islam ternyata bukan hanya Al-Khawarizmi. Pada abad ke-10 M, peradaban islam juga pernah memiliki seorang matematikus yang tak kalah hebat dibandingkan kawarizmi. Matematikus Muslim yang namanya terbilang kurang akrab terdengar itu bernama Abul Wafa Al-Buzjani ia adalah salah satu matematikus terhebat yang dimiliki peradaban islam" kata Bapak Sejarah Sains, George sarton dalam bukunya bertajuk Introduction to the History of Science.

Abu Wafa adalah seorang saintis serba bisa. Selain jago dibidang matematika ia pun terkenal sebagai seorang insinyur dan astronom terkenal pada zamannya. Kiprah dan pemikirannya dibidang sains diakui peradaban barat. Sebagai bentuk pengakuan dunia atas jasanya mengembangkan astronomi, organisasi astronomi dunia mengabadikannya menjadi nama salah satu kawah bulan. Dalam bidang matematika Abu Wafa pun banyak memberi sumbangan yang sangat penting bagi pengembangan ilmu berhitung itu.

"Abu Wafa adalah matematikus terbesar diabad ke 10 M" ungkap Kattani. Betapa tidak sepanjang hidupnya sang ilmuwan telah berjasa melahirkan sederet inovasi penting bagi ilmu matematika. Ia tercatat menulis kritik atas pemikiran Eucklid Diophantos dan Al-Khawarizmi dan sayangnya risalah itu telah hilang. Sang Ilmuwan telah mewariskan Kitab Al-Kami (buku lengkap) yang membahas tentang ilmu hitung (aritmatika) praktis. Kontribusi lainnya yang tak kalah penting dalam ilmu matematika adalah Kitab Al-Handasa yang mengkaji penerapan geometri. Ia juga berjasa besar dalam mengembangkan Trigonometri.

Abu Wafa tercatat sebagai matematikus pertama yang mencetuskan rumus si nus. Selain itu sang matematikus pun mencetuskan metode baru membentuk tabel sinus. Ia juga membenarkan nilai sinus 30 derajat ke tempat desimel kedelapan. Yang lebih mengagumkan lagi, Abu Wafa membuat studi khusus tentang ta ngen serta menghitung sebuah tabel tangen. 

Related Posts: