Dalam menjalankan proses pembelajaran siswa/i Smk di Indonesia diwajibkan melaksanakan Prakerin atau Praktek kerja Industri yang dilakukan pada tingkat kelas 11 atau semester 3 pada dunia industri. Setelah nya mereka harus menyelesaikan laporan untuk di pertanggungjawabkan pada pihak sekolah dan Industri. Dalam pelaksanaannya banyak kendala/ kesalahan dalam pengetikan laporan yang membuat mereka galau atas pekerjaannnya nah apa saja ayo ke TKP.
1. Menjalani Bimbingan minimal 3 kali
Diawali dengan bimbingan atau pemahaman mengenai struktur laporan oleh pembimbing dari pihak sekolah sebelum memulai pengetikan biasanya semua konsep harus menyesuaikan dengan aturan yang dibuat sekolahnya masing-masing, Ini yang bikin siswa BT karena harus berhadapan dengan guru pembimbingya
2. Pengetikan
Nahh dalam hal pengetikan biasanya siswa banyak yang gak sempat untuk melakukannnya gak sempat karena malas memulainya ! bahkan terkadang didukung teman untuk memperlambat pekerjaannya, sibuk main, terkesan menyepelekan padahal waktu pembuatan sudah ditentukan sebelummnya.
3. Revisi
Dari beberapa langkah bagian ini yang paling menyebalkan REVISI kenapa ? karena sudah cape-cape ngetik sambil begadang besoknya diserahin pembimbing banyak yang keca coret mulai dari kesalahan Cover, spasi, nama pembimbing dan titelnya, kekurangan Bab, kesalahan ukuran margin dll. itupun baru satu kali revisi belum sisanya dua kali bisa jebol neh kantong.
4. Menunggu Pembimbing
Menunggu adalah hal paling menyebalkan buat setiap orang apa lagi nunggunya sampe ber jam-jam terus revisinya cuma 5 menit. belum lagi para pembimbing gak ada jam makin resah aja sedangkan dituntut harus selesai
5. Tanda Tangan
Tahap terakhir sebelum pengumpulan adalah tanda tangan dari para pejabat sekolah terlebih kepala sekolah. Biasanya pengumpulan laporan yang sudah selesai harus dikumpulkan di kaprog atau tata usaha itu bisa memakan waktu hingga 3 hari.